Bendera
Lambang
Republik Mauritius adalah sebuah negara kepulauan di barat daya Samudra Hindia, sekitar 900 km sebelah timur Madagaskar. Selain Pulau Mauritius, negara ini juga mencakup Kepulauan Cargados Carajos, Rodrigues dan Kepulauan Agalega. Mauritius termasuk dalam Kepulauan Mascarene, beserta Pulau Reunion milik Perancis 200 km sebelah barat daya Mauritius.
Sejarah
Pulau Mauritius ditemukan oleh bangsa Portugal tahun 1505, dan pertama kali dijajah oleh Belanda tahun 1638. Belanda menamakannya "Mauritius" untuk mengenang Pangeran Maurice dari Nassau. Perancis menguasai pulau itu sepanjang abad ke-18 lalu menamakannya Ile de France. Mauritius kemudian dikuasai oleh Britania Raya tahun 1810 dan dikembalikan ke nama semula.
Kemerdekaan diraih tahun 1968 dengan pemerintahan republik yang masuk dalam kumpulan Persemakmuran tahun 1992. Mauritius merupakan negara demokrasi
yang relatif stabil dengan pemilihan umum reguler dan catatan hak asasi
manusia yang baik. Aliran investasi asing ke Mauritus yang cukup banyak
menjadikannya salah satu negara dengan pendapatan per kapita tertinggi
di Afrika.
Politik
Kepala negara Mauritius adalah seorang Presiden dengan masa jabatan lima tahun yang dipilih dengan Majelis Nasional, parlemen unikameral
Mauritius. Dari total 66 anggota parlemen, 62 orang dipilih melalui
hasil suara terbanyak dan 4 lainnya dipilih untuk mewakili etnik
minoritas, tergantung kepada hasil pemilu. Parlemen dipimpin oleh Perdana Menteri dan beberapa menteri.
Pembagian administratif
Pulau Mauritius terbagi kepada 9 distrik:
- Black River
- Flacq
- Grand Port
- Moka
- Pamplemousses
- Plaines Wilhems
- Distrik Port Louis
- Riviere du Rempart
- Savanne
Ketiga pulau berikut ini merupakan dependensi milik Mauritius:
Geografi
Bersama dengan Reunion dan Rodrigues, Mauritius merupakan bagian dari Kepulauan Mascarene. Kepulauan ini terbentuk oleh ledakan vulkanis bawah laut ketika Lempeng Afrika bergerak menuju titik panas (hotspot)
Reunion. Mauritius dan Rodrigues terbentuk 8-10 juta tahun lalu. Kedua
gunung itu tidak lagi aktif dan titik panas tersebut sekarang berdiam di
bawah Reunion. Pulau Mauritius sendiri terbentuk di sekeliling plato
tengah, dengan puncak tertinggi Piton de la Riviere Noire (828 m). Di sekeliling plato, krater yang asli masih dapat dibedakan dari gunung-gunung lainnya
Cuaca tropis di Mauritius dipengaruhi oleh angin dari arah tenggara;
musim dingin dari Mei-November dan musim panas dari November-Mei. Angin siklon biasanya terjadi selama November-April.
Ibu kota dan juga kota terbesarnya adalah Port Louis di bagian barat laut. Kota-kota penting lainnya adalah Curepipe, Vacoas, Phoenix, Quatre Bornes, Rose-Hill dan Beau-Bassin.
Ekonomi
Selama kemerdekaan pada 1968, Mauritius telah berkembang dari ekonomi berbasis agraris
yang pendapatannya rendah hingga menjadi ekonomi dengan pendapatan
sedang yang bervariasi sektor pertumbuhannya seperti industri, finansial
dan pariwisata.
Pada kebanyakan periode, pertumbuhan tahunan mencapai 5%-6%. Oleh
karena itu, perkiraan usia penduduk meningkat, tingkat kematian balita menurun dan infrastruktur membaik.
Gula tebu ditanam di 90% lahan pertanian dan ia mencakup 25% dari pendapatan ekspor. Namun pada 1999,
suatu rekor kemarau merusakkan lahan tebu. Strategi pembangunan
berpusat pada masuknya investasi asing. Mauritius telah menarik
sedikitnya 9.000 bisnis offshore, kebanyakannya merupakan usaha di India dan Afrika Selatan. Investasi di sektor perbankan telah mencapai lebih dari US$ 1 miliar. Tingkat pengangguran mencapai level 7,6% pada 2004.
Demografi
Dua bahasa resmi Mauritius adalah bahasa Inggris dan bahasa Perancis. Walaupun Perancis tidak lagi menguasai negara itu sejak 200 tahun lalu, bahasa Perancis masih sering dituturkan. Bahasa Kreol yang bersumber dari bahasa Perancis dengan pengaruh bahasa-bahasa Inggris, Portugis dan Hindi juga sering dituturkan oleh warga Mauritius. Bahasa Kreol tertulis telah berkembang sejak akhir 1960-an dan tidak mempunyai kemiripan dengan bahasa Perancis. Beberapa bahasa Asia Selatan seperti Hindi, Urdu dan Telugu juga dituturkan.
Bahasa Urdu digunakan oleh pekerja keturunan India
yang dibawa ke sana oleh Britania Raya. Ras Indo-Mauritius mencakup
sekitar 70% dari total penduduk. Populasi lainnya adalah ras Afrika, Prancis, Tionghoa atau ras campuran.
Mayoritas penduduk Mauritius beragama Hindu (50%), sedangkan yang lainnya Kristen (28%) dan Islam (17%).
Budaya
Sejarah kolonial Mauritius yang beragam tercermin dalam
kebudayaannya. Misalnya, masakan khas Mauritius merupakan campuran dari
resep Belanda, Perancis, India dan Kreol.
Pada 1847, Mauritius menjadi negara kelima di dunia yang mengeluarkan perangko. Dua tipe perangko yang dikeluarkan waktu itu, yakni Red Penny dan Blue Penny, kemungkinan paling terkenal di dunia karena jarang ditemukan sehingga harganya mahal.
Ketika ditemukan, Pulau Mauritius merupakan habitat bagi spesies
burung yang dulunya tidak diketahui. Bangsa Portugal menamakannya dodo (simpleton) karena dodo tidak kelihatan terlalu terang. Namun, pada akhir 1681, semua burung dodo telah dibunuh oleh penghuni pulau atau hewan peliharaan mereka. Burung dodo masih disuguhkan sebagai suporter lambang negara.
0 komentar:
Posting Komentar